أمّا نعوم تشومسكي (Chomsky, 1965) ف

أمّا نعوم تشومسكي (Chomsky, 1965) فيرى أنّ: " القوة المركزية التي تقود إلى اكتساب اللغة، هي جهازٌ محدد موجودٌ بداخل دماغ الإنسان"، أي أن تشومسكي يرى أن المبادئ الأساسية الفطرية الموجودة في الدماغ تحكم جميع اللغات البشرية وتقرر ما يمكن أن يُؤخذ منها عند الحاجة. ومن هنا فإن تشومسكي يرفض رفضاً قاطعاً النظرية السلوكية القائمة على مبدأ التقليد، لأن هذه النظرية من وجهة نظره تسوي بين السلوك الحيواني والسلوك الإنساني الذي امتاز عن سائر الكائنات بامتلاك اللغة.
وقبل أن يصل أصحاب النظرية التوليدية إلى سلّم الشهرة خلصت جين بيركو Jean Berko, 1958)) من تجربتها إلى أنّ الطفل يتعلم اللغة ليس على شكل وحداتٍ غير مترابطةٍ ولكن يتعلمها كلاً موحداً. بمعنى أن الإنسان مزوّد فطرياً بالقدرة على تعلّم اللغة بغض النظر عن العوامل البيئية والخلفية اللغوية والبيولوجية وغيرها من العوامل الأخرى. وهو ما يؤكده أنصار هذه النظرية بأن جميع البشر لديهم القدرة ذاتها على اكتساب اللغة ويمتلكون عموميات اللغة (القواعد النحوية): ويطلق على ذلك النحو الكوني " Universal Language".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seperti Noam Chomsky (Chomsky, 1965) berpendapat bahwa:"Kekuatan Tengah, yang mengarah ke akuisisi bahasa, adalah perangkat tertentu ada di dalam otak manusia", yaitu, Chomsky percaya bahwa prinsip-prinsip dasar yang melekat di otak yang mengatur semua bahasa manusia dan memutuskan apa yang dapat diambil dari mereka bila diperlukan.Oleh karena itu, Chomsky tegas menolak teori perilaku berdasarkan prinsip tradisi, karena teori ini dari sudut pandang menetap antara perilaku hewan dan perilaku manusia yang unggul semua makhluk lain memiliki bahasa.
Sebelum kita mencapai pemilik teori untuk kebidanan ketenaran menyimpulkan Jean Berko Berko jean, 1958)) dari pengalaman untuk belajar bahasa bahwa anak tidak dalam bentuk unit terkait tapi belajar keduanya bersatu.Dalam arti bahwa penyedia manusia kemampuan bawaan untuk belajar bahasa, terlepas dari faktor lingkungan dan latar belakang linguistik, biologi dan faktor lainnya.Hal ini ditegaskan oleh para pendukung teori ini bahwa semua manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh bahasa yang sama dan memiliki beluk bahasa (grammar): ini disebut sebagai universal "bahasa universal"
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai Noam Chomsky (Chomsky, 1965), menemukan bahwa: "Ada kekuatan pusat yang mengarah pada pemerolehan bahasa, yang perangkat tertentu dalam otak manusia", yaitu Chomsky yang percaya bahwa prinsip-prinsip dasar yang melekat dalam semua bahasa manusia otak dan memutuskan apa yang dapat diambil ketika diperlukan. Dengan demikian Chomsky kategoris menolak teori itu perilaku berdasarkan prinsip tradisi, karena pandangan teori ini diselesaikan antara hewan dan perilaku manusia, perilaku yang mewujudkan semua objek memiliki bahasa.
Dan pemilik kebidanan teori perdamaian Jean berko menemukan ketenaran Jean Berko, 1958)) dari pengalaman mereka bahwa anak belajar bahasa tidak seperti unit diskrit tapi belajar seragam kedua. Dalam arti bahwa manusia memiliki naluri dengan kemampuan untuk belajar bahasa terlepas dari faktor lingkungan dan latar belakang bahasa dan faktor lainnya. Ini disahkan oleh para pendukung teori ini bahwa semua manusia memiliki kapasitas yang sama untuk memperoleh bahasa dan memiliki bahasa Umum (tata bahasa): ini disebut sebagai "Universal bahasa universal".