فاذا كانت المرأة من العجائز ممنوعة

فاذا كانت المرأة من العجائز ممنوعة من التبرج بالزينة فكيف تكون الشابة التي هي محل الفتنة ويقول الله سبحانه) وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي ) (النور: من الآية31)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika wanita tua dilarang dari mengenakan dekorasi, bagaimana menjadi muda menarik dan mengatakan Allah Maha kuasa) dan dipukuli di anggur mereka di saku mereka dan tampaknya tidak hanya mereka suami atau ayah mereka, atau ayah dari suami mereka atau anak-anak mereka atau suami, anak-anak atau saudara atau coklat) (cahaya: ayat 31)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika seorang wanita lansia dilarang dandanan perzinahan, bagaimana kaum muda, yang merupakan subjek perselisihan dan mengatakan Tuhan) dan menarik kerudung mereka atas dada mereka dan tidak untuk mengungkapkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara atau coklat) (Light: dari ayat 31)