أ‌- فرضية الأُنموذج المراقب أو المو

أ‌- فرضية الأُنموذج المراقب أو الموجه Monitor Model:
هذه الفرضية ترينا العلاقة المتبادلة بين الاكتساب والتعلّم. وترى بأنننا في طلاقتنا في إنجاز اللغة الثانية مدينون إلى ما اكتسبناه وليس إلى ما تعلمناه. إنّ التعلم موجودٌ كموجهٍ أو مرشد، ونلقن النطق عن طريق مقدرتنا المكتسبة، ثم نعود إلى قوانين الإدراك فيما بعد، ونستعمل الإدراك لتصحيح المخرجات من النظام المكتسب. وهذا يحدث قبل أن نتكلّم أو نكتب، أو من الممكن أن يحدث فيما بعد، وهو ما يطلق عليه مصطلح التصحيح الذاتي Self-correction أما مهمة المراقب اللغوي الرئيسة فتتلخص في تنظيم التعلّم وتقويمه بصورةٍ شعوريةٍ في المراحل المتقدمة من تعلّم اللغة الثانية . أما مدى استخدام التوجيه والإرشاد Monitor فيعتمد على الأمور الآتية:
1 - عمر المتعلم.
2- كمية التعليمات الرسمية التي خبرها المتعلم.
3- الطبيعة والتركيز المطلوب عن طريق الأداء الشفوي الذي تم إنجازه.
4- شخصية المتعلم المتفردة. (Dulay,p.59)
وهذا ما يشار إليه " بالفروق الفردية" بين المتعلمين. وقد أثبت حديثاً أنّ هناك ثلاث حالاتٍ ضرورية لنجاح المرشد والموجه "Monitor" وهي:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

A - Model hipotesis pengamat atau router model monitor:
hipotesis ini Trina korelasi antara akuisisi dan pembelajaran. Dan lihat Bonnna di Talaqtna dalam penyelesaian bahasa kedua berutang kepada apa yang telah kita peroleh dan apa yang telah kita pelajari tidak.Pembelajaran ada sebagai panduan atau mentor, dan mengajarkan pengucapan oleh kemampuan kita diperoleh, kemudian kembali ke hukum kognisi kemudian, dan menggunakan persepsi yang benar dari output dari sindrom.Hal ini terjadi sebelum Anda berbicara atau menulis, atau bisa terjadi nanti, yang disebut self-koreksi jangka koreksi diri Misi pengamat linguistik utama dapat diringkas dalam organisasi pembelajaran dan evaluasi tidak sadar dalam stadium lanjut pembelajaranKedua.Luasnya penggunaan bimbingan dan memantau konseling tergantung pada hal-hal berikut:. 1
- Omar pelajar
2 - jumlah instruksi resmi yang telah menyaksikan pelajar
3 - alam dan fokus yang dibutuhkan oleh kinerja lisan yang telah dilakukan
4 - kepribadian unik dari peserta didik...(Dulay, hal.59)
Ini adalah apa yang disebut sebagai "perbedaan individual" di antara yang berpendidikan. Baru-baru ini telah membuktikan bahwa ada tiga kasus sangat penting untuk keberhasilan pemimpin dan diarahkan "memantau", yaitu:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bentuk hipotesis atau gelombang Monitor Model:
teori ini menunjukkan hubungan timbal balik antara akuisisi dan belajar. Lihat kami kemudahan dalam menyelesaikan melobi dalam kedua bahasa berutang kepada kita, dan bukan untuk apa yang telah kita pelajari. Belajar bahwa adalah sebagai panduan atau mentor, mengajarkan pengucapan melalui pengalaman kami, dan kemudian kembali ke hukum persepsi dan penggunaan output dari patch. Ini terjadi sebelum kita berbicara atau menulis, atau mungkin terjadi kemudian, adalah istilah yang disebut koreksi diri misi pengamat koreksi diri bahasa utama adalah mengorganisir belajar dan evaluasi dalam stadium lanjut subliminal belajar II. Sejauh mana penggunaan bimbingan dan Monitor tergantung pada berikut:
1-Omar pelajar.
2. kuantitas informal membantu pelajar muda.
3-alam dan konsentrasi yang diperlukan oleh kinerja lisan.
4-karakter unik pelajar. (Dulay, p.59)
dan ini adalah apa yang disebut sebagai "perbedaan individu" antara peserta didik. Baru-baru ini telah terbukti bahwa ada tiga diperlukan untuk berhasil panduan dan gelombang "Monitor":