While the distinction is probably a

While the distinction is probably a false one-since how can one know what a student understands save by seeing what he does-it points to an interesting difference in emphasis in teaching and in learning. Thus one finds in some of the classic books on the psychology of problem solving (such as Max Wertheimer's Productive Thinking) a sharp line drawn between "rote drill" and "understanding." In point of fact, drill need not be rote and, alas, emphasis on understanding may lead the student to a certain verbal glibness. It has been the experience of members of the School Mathematics Study Group that computational practice may be a necessary step toward understanding conceptual ideas in mathematics. Similarly one may try to give the high school student a sense of styles by having him read contrasting authors, yet final insight into style may come only when the student himself tries his hand at writing in different styles.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sementara perbedaan adalah mungkin salah satu yang palsu-karena bagaimana satu bisa tahu apa yang seorang mahasiswa memahami Simpan dengan melihat apa dia itu menunjukkan perbedaan yang menarik dalam penekanan dalam mengajar dan belajar. Dengan demikian satu menemukan di beberapa buku-buku klasik pada psikologi pemecahan (seperti Max Wertheimer produktif berpikir) garis tajam ditarik antara "hafalan bor" dan "memahami." Dalam kenyataannya, bor tidak perlu rote dan, sayangnya, penekanan pada pemahaman dapat menyebabkan siswa glibness tertentu verbal. Sudah pengalaman anggota kelompok studi matematika sekolah praktek komputasi yang mungkin diperlukan langkah menuju pemahaman konseptual ide dalam matematika. Demikian pula seseorang mungkin mencoba untuk memberikan siswa SMA rasa gaya dengan membaca kontras penulis, namun akhir wawasan gaya mungkin datang hanya ketika siswa sendiri mencoba tangannya menulis dalam gaya yang berbeda.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sementara perbedaan mungkin palsu satu-sejak bagaimana seseorang dapat mengetahui apa yang siswa memahami menyimpan dengan melihat apa yang dia lakukan-itu menunjuk ke sebuah perbedaan yang menarik dalam penekanan dalam pengajaran dan pembelajaran. Jadi orang menemukan di beberapa buku klasik tentang psikologi pemecahan masalah (seperti Berpikir Produktif Max Wertheimer ini) garis tajam ditarik antara "bor hafalan" dan "pemahaman." Pada kenyataannya, bor tidak perlu menghafal dan, sayangnya, penekanan pada pemahaman dapat menyebabkan siswa untuk glibness lisan tertentu. Ini telah menjadi pengalaman anggota Matematika Study Group Sekolah bahwa praktek komputasi mungkin menjadi langkah penting menuju pemahaman ide-ide konseptual dalam matematika. Demikian pula seseorang mungkin mencoba untuk memberikan siswa SMA rasa gaya dengan memiliki dia membaca kontras penulis, namun wawasan akhir ke dalam gaya mungkin datang hanya ketika siswa sendiri mencoba tangannya di menulis dalam gaya yang berbeda.