وترفض نظرية المجالات المعرفية المنظ

وترفض نظرية المجالات المعرفية المنظمة فكرة أن المعرفة ثابتة أو داثمة بل على النقيض من هذا، تعتبر هذه النظرية أن المعرفة نتاج عملية، هذه العملية من البحث المنظم، والبحث المنظم وفقا لهذه النزرية، قاصر على المجالات المعرفية المتعرف بها وتتجاهل ما تتطلبه معالجة بعض المشكلاتمن تخطى الحدود بين المجالات المعرفية، كما تتجاهل طبيعة وحاجات واهتمامات المتعلم، ذلك أن نظرتها إليه نظرة مثالية، فهي ترى المتعلم صورة مصغرة من طالب الجامعة، وأنه يقف على حافة المنهج في ميدان التخصص وكما يقول فليب فنكس فليس هناك مجال في المنهج للأفكار التى يعتقد أنها ملاثمة للتدريس على أساس ما يفترض من تمشبها مع طبيعة وحاجات واهتمامات المتعلم، إذا كانت لا تتمى إلى التركيبات المألوفة للمجالات المعرفية المنظمة.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dan bidang pengetahuan teori organisasi menolak gagasan bahwa pengetahuan adalah statis atau dasma tetapi berbeda dengan ini, teori ini bahwa pengetahuan adalah produk dari proses, proses sistematis penelitian, dan organisasi penelitian sesuai dengan alnusret, daerah kognitif kecil yang diidentifikasi oleh dan mengabaikan apa almshklatman beberapa melewati perbatasan antara daerah-daerah pengetahuan, dan mengabaikan sifat dan kebutuhan dan kepentingan pelajar, Outlook untuk terlihat sempurna, pelajar thumbnail dari seorang mahasiswa dari Universitas, dan berdiri di tepi kurikulum di bidang spesialisasi dan mengatakan Flip itu diserahkan, ada tempat dalam kurikulum ide yang dipercaya untuk mlathmh untuk mengajar berdasarkan apa yang seharusnya untuk tmshbha dengan sifat dan kebutuhan dan kepentingan pelajar, tidak semua kombinasi bidang pengetahuan organisasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menolak teori kognitif ide organisasi domain pengetahuan konstan atau Datma Sebaliknya, ini, ini adalah teori bahwa pengetahuan adalah produk dari proses, proses ini penelitian yang sistematis, dan penelitian yang diselenggarakan sesuai dengan Alenzria ini, domain kognitif minor diidentifikasi dari mereka dan mengabaikan kebutuhan beberapa alamat Almhclatman Lewati perbatasan antara bidang pengetahuan, dan mengabaikan sifat dan kebutuhan dan kepentingan peserta didik, sehingga pandangannya tentang tampilan yang sempurna, mereka melihat seorang pelajar mikrokosmos seorang mahasiswa, dan ia berdiri di tepi kurikulum di bidang spesialisasi dan ia mengatakan flip Venks tidak ada ruang dalam kurikulum ide yang diyakini Mlatma untuk mengajar atas dasar apa yang seharusnya Tmhbha dengan sifat dan kebutuhan dan kepentingan peserta didik, jika tidak dengan perlengkapan dicirikan daerah akrab organisasi kognitif.