ومن هنا يرى اللغويون التوليديون الت

ومن هنا يرى اللغويون التوليديون التشومسكيون اكتساب اللغة الأولى باعتباره نشاطاً ومقدرة خاصين على نقيض معظم أشكال التعليم الأخرى، وهذا النشاط يعتمد على مكون معين موجود في المخ على نحو وراثي، وهو جهاز اكتساب اللغة(LAD) وهو بشكل محدد بجانب القواعد العمومية. وفي ضوء ذلك فإن اكتساب اللغة الأولى الذي ينجزه كلّ الأطفال الطبيعيين من دون ملاحظة غالباً ومن ودون تعليم منظم، يمتاز بشكلٍ محدد عن تعلم اللغة الثانية فيما بعد، وعن الدراسة المتعمقة في المدرسة للغة المرء الأولى، وهي عملٌ يباشره المرء بشكلٍ واعٍ ويتطلب تعليماً من الآخرين، أو هي على الأقل تعليم ذاتي متعمَّد (.(Robins,1997
وقد أثيرت الكثير من الأسئلة حول ما إذا كان اكتساب اللغة الثانية نتيجة عوامل بيئية أو عوامل عقلية تحكم المدخلات التي يُعْرَض عليها الدارس أو من عوامل عقلية داخلية والتي إلى حدٍّ ما تملي كيف يفهم الدارس البنى النحوية. إن اكتشاف الأُنموذج الذي يبيّن كيفية اكتساب المتعلم للغة هو واحدٌ من أهم النتائج التي تمّ التوصّل إليها. وهي تدعم النتيجة التي تمّ التوصل إليها عن طريق دراسة أخطاء الدارس الشائعة، أعني أنّ اكتساب اللغة الثانية يتسم بالتنظيم والعمومية ويعكس الطرق التي تحكم بها الآلية المعرفية الداخلية عملية الاكتساب، بغضّ النظر عن الخلفية الشخصية للمتعلّمين أو الموقف التعليمي (Rod Ellis,1995).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Oleh karena itu melihat ahli bahasa Altoledaon Alichomskjon akuisisi bahasa pertama sebagai suatu kegiatan dan kemampuan kontras khusus untuk sebagian besar bentuk lain dari pendidikan, dan kegiatan ini tergantung pada komponen tertentu hadir di otak dengan cara turun-temurun, perangkat pemerolehan bahasa (anak)Khususnya di samping lembar aturan.Dalam terang ini, pemerolehan bahasa pertama dilakukan oleh semua anak normal seringkali tanpa pemberitahuan dan tanpa pendidikan terstruktur, khususnya mengenai keuntungan dari belajar bahasa kedua kemudian, dan studi mendalam dari sekolah bahasa di yang pertama, yaituDilakukan pada salah satu sadar dan membutuhkan berpendidikan daripada yang lain, atau setidaknya sengaja diri pendidikan (.(Robins, 1997
Telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang apakah akuisisi bahasa kedua sebagai akibat dari faktor lingkungan atau faktor input kontrol mental yang menampilkan siswa atau mentalitas faktor internal, yang sampai batas tertentu menentukan bagaimana siswa memahami struktur tata bahasa.Penemuan model, yang menunjukkan bagaimana akuisisi pembelajar bahasa merupakan salah satu hasil yang paling penting yang telah dicapai.Ini mendukung hasil yang dicapai oleh studi tentang kesalahan siswa umum, saya berarti bahwa akuisisi bahasa kedua ditandai oleh organisasi dan masyarakat mencerminkan cara di mana mekanisme kontrol kognitif dengan proses internal akuisisi, terlepas dariPeserta didik Pribadi atau situasi pendidikan (rod ellis,1995).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dan dari sini pengaruh pemerolehan bahasa pertama kebidanan alchomskion sebagai aktivitas dan kemampuan khusus bertentangan dengan kebanyakan bentuk lain pendidikan, dan kegiatan ini tergantung pada komponen tertentu yang ada di otak pada warisan, perangkat akuisisi bahasa (LAD) Secara khusus oleh aturan global. Dalam cahaya ini, pemerolehan bahasa pertama dilakukan semua anak normal tanpa catatan sering, dan tanpa sistematis pendidikan, khususnya pada kedua belajar bahasa dan penelitian mendalam satu bahasa sekolah pertama, Prosedur sebelum satu sadar, dan memerlukan pendidikan orang lain, atau setidaknya disengaja (pendidikan diri.(Robins, 1997
Dan banyak pertanyaan telah diajukan mengenai apakah akuisisi bahasa kedua sebagai akibat dari faktor lingkungan atau faktor mental mengontrol input siswa atau faktor mental dan itu agak mendikte bagaimana peserta didik memahami struktur gramatikal. Penemuan model, yang menunjukkan bagaimana untuk mendapatkan seorang pembelajar bahasa adalah salah satu hasil yang paling penting. Mendukung kesimpulan yang dicapai oleh studi mahasiswa kesalahan umum berarti bahwa akuisisi bahasa kedua, dan menggambarkan cara di mana mekanisme kontrol 's internal proses akuisisi pengetahuan, terlepas dari Profil para peserta didik atau pendidikan posisi (batang Ellis,1995).