لتدريس اللغة العربية هناك أربع مهار

لتدريس اللغة العربية هناك أربع مهارات لغوية هي مهارة الكلام والإستماع والقراءة والكتابة. في مهارة الكتابة لابد أن تقوم على المعلم، وهي: التعلم من كتابة الرسائل والنسخ والإملاء ثم الإنشاء. والإنشاء أكثر صعوبة من الكلام، وذلك لأن اللغة المكتوبة تحصر الكلام في قناة واحدة بعيدا عما يسهل معناه، ويقرب مأخذه، من إشارات جسمية وتلوين صوتي،كما أن الكاتب يبذل جهدا أكثر من المتكلم في توصيل كلماته، لأّنه يخاطب القارئ المنفصل عنه مكانيا وزمانيا. فالإنشاء أي التعبيرُ الكتابِي، ويختلف التعبير الكتابي عن التعبير الشفهي في أمور متعددة منها: أن التعبير الكتابي يمتاز بارتفاع مستوى المحتوى والمضمون، وبدّقة أكبر في التنظيم، وبفرصة أطول في استحضار الأفكار، وبإحكام أفضل في الصياغة. (introduksi)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bahasa Arab ada adalah kemampuan bahasa empat keterampilan berbicara dan mendengarkan, membaca dan menulis. Keterampilan menulis Anda harus menguasai: belajar dari menulis surat, menyalin dan dikte dan kemudian membangun. Dan konstruksi lebih sulit daripada berbicara, karena bahasa tertulis akan membatasi pidato dalam satu saluran dari apa artinya mudah, dekat dengan berbagai referensi sebagai somatik dan vokal mewarnai penulis yang lebih banyak usaha dalam memberikan FirmanNya, dia alamat nya sementara spasial terpisah pembaca. Itu diciptakan setiap tertulis dan lisan ekspresi berbeda tertulis di beberapa hal: bahwa ekspresi tertulis memiliki tingkat tinggi konten dan substansi, dan lebih tepatnya di dalam organisasi, serta kesempatan untuk membangkitkan ide-ide dan penyusunan lebih baik. (introduksi)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk mengajarkan bahasa Arab ada empat keterampilan bahasa adalah keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Dalam keterampilan menulis harus didasarkan pada guru, pembelajaran menulis surat dan salinan dikte dan kemudian konstruksi. Dan konstruksi lebih sulit untuk berbicara, karena bahasa tulis membatasi pidato di salah satu channel dari apa sarana yang mudah, dan hampir kegagalan, dari sinyal fisik dan mewarnai suara saya, dan bahwa penulis melakukan upaya lebih dari pembicara untuk menyampaikan kata-katanya, karena itu menarik untuk memisahkan dirinya pembaca spasial dan temporal. Valanchae ekspresi tertulis, dan berbeda dari ekspresi tertulis dari ekspresi lisan dalam beberapa alia: bahwa ekspresi tertulis ditandai dengan kandungan tinggi dan tingkat konten, dan lebih presisi dalam regulasi, dan kesempatan dalam lagi membangkitkan ide-ide, erat terbaik di kata-kata. (Introduksi)