Dimensions of gender mainstreamingG

Dimensions of gender mainstreaming

Gender mainstreaming requires both integrating a gender perspective to the content of the different policies, and addressing the issue of representation of women and men in the given policy area.

Both dimensions – gender representation and gender responsive content - need to be taken into consideration in all phases of the policy-making process.
Gender representation in policy areas

Addressing the issue of representation means looking at the representation of women and men as policy beneficiaries, as well as their representation in the labour force and in the decision making processes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dimensi Pengarusutamaan genderPengarusutamaan gender membutuhkan baik mengintegrasikan perspektif jender dengan konten kebijakan yang berbeda, dan menangani isu keterwakilan wanita dan pria dalam bidang tertentu kebijakan.Kedua dimensi-gender representasi dan gender responsif konten - perlu dipertimbangkan dalam semua tahap dari proses penyusunannya.Perwakilan gender dalam bidang kebijakanMengatasi masalah representasi berarti melihat representasi perempuan dan laki-laki sebagai kebijakan penerima, serta perwakilan mereka dalam tenaga kerja dan dalam proses pengambilan keputusan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dimensi pengarusutamaan gender

Telling pengarusutamaan membutuhkan baik mengintegrasikan perspektif gender dengan isi kebijakan yang berbeda, dan Mengatasi mpeg representasi perempuan dan laki-laki di daerah kebijakan yang diberikan Hotel .

Kedua dimensi - keterwakilan gender dan jenis kelamin - konten responsif - perlu diambil menjadi pertimbangan ' . dalam semua fase dari proses pembuatan kebijakan
representasi Telling di Daerah kebijakan

Mengatasi mpeg representasi BERARTI melihat representasi dari warna perempuan dan laki-laki : sebagai Penerima kebijakan, warna : serta warna : sebagai representasi hwy dalam angkatan kerja dan dalam proses pembuatan keputusan .