وتعتبر هذه النظرية الأساس لأكثر طرا

وتعتبر هذه النظرية الأساس لأكثر طرائق التدريس الحالية، كونها انبثقت من بحوث وتجارب علم نفس اللغة "Psycholinguistics".
ومن وجهة نظر بياجيه فإن هناك وظيفتين أساسيتين للتفكير ثابتتين لا تتغيران مع تقدم العمر. وهما التنظيم (Organization) والتكيف (. (Adaptation وتمثل وظيفة التنظيم نزعة الفرد إلى ترتيب وتنسيق العمليات العقلية، أما وظيفة التكيف فتمثل نزعة الفرد إلى التلاؤم والتآلف مع البيئة التي يعيش فيهاToug and Adas,1984) )، ومن بعض المبادئ التربوية المستمدة من نظرية جين بياجيه ما يأتي:
1- ضرورة الاستفادة من أخطاء الطلاب في بناء مواقف تعلّميةٍ - تعليمية، نتجاوز بوساطتها جوانب الضعف في أدائهم.
2- إتاحة فرصة التفاعل بين الطفل وبيئته الطبيعية أو الاجتماعية يساعد كثيراً في تطوره المعرفي.
3- يجب علينا ألاَّ نصنف إجابات الأطفال عن أسئلتنا إلى إجابات صحيحة وإجابات خاطئة، لأن كثيراً مما نعتقده إجابات خاطئة، يعتبر صحيحاً بالإشارة إلى الإطار المرجعي لتفكير الأطفال.
4- يجب ألا نواجه الطفل بمشكلات تتطلب عمليات عقلية عليا تتفوق كثيراً على مرحلة تطوره المعرفي، كما يجب أن نوفر له الفرصة لممارسة النشاطات التي يؤهله نموه المعرفي لممارستها.
5- ضرورة بناء مواقف تربوية تتسم بالتحدي المعقول لقدرات الأطفال المعرفية، بحيث لا تصل مواقف التحدي هذه إلى درجة تعجيز الطلبة، وشعورهم بالتالي بالإحباط والفشل.
6- إن الطفل لا يفكر بالمستوى نفسه أمام جميع المواقف.
7- يلعب التفاعل مع الآخرين دوراً تعليمياً وتعلمياً بارزاً في المجال المعرفي الوجداني الاجتماعي( (Abo Jado,p.9394.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ini adalah dasar teoritis untuk metode pengajaran terbaru, mereka muncul dari penelitian dan pengalaman dari psikologi bahasa "psikolinguistik".
Dari sudut pandang Piaget, ada dua fungsi dasar berpikir stabil sampai going tidak Tngaran dengan usia.Dua organisasi (organization) dan adaptasi ((Adaptasi. Dan mewakili organisasi dan fungsi dari kecenderungan individu untuk mengatur dan mengkoordinasikan proses mental, dan fungsi penyesuaian merupakan kecenderungan individu untuk kompatibilitas dan harmoni dengan lingkungan di mana mereka tinggal toug dan adas,1984)), dan beberapa prinsip pendidikan yang berasal dari teori Jean Piaget sebagai berikut:
1 - kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan dari kesalahan siswa dalam pembangunan posisi belajar - belajar, mengatasi kelemahan pengantar dalam kinerja
.2 - kesempatan interaksi antara anak dan lingkungan alam atau bantuan sosial sangat dalam perkembangan kognitif
.3 - Kita tidak harus mengklasifikasikan jawaban anak-anak untuk pertanyaan kami tentang jawaban yang benar dan jawaban yang salah, karena banyak dari apa yang kami percaya jawaban yang salah, referensi yang benar untuk kerangka acuan untuk berpikir anak-anak
.4 - seharusnya tidak menghadapi masalah anak memerlukan proses mental yang lebih tinggi sering unggul pada tahap perkembangan kognitif, karena harus memberikan kesempatan bagi pelaksanaan kegiatan yang memenuhi syarat dia untuk berlatih pertumbuhan kognitif
.5 - kebutuhan untuk membangun menantang situasi pendidikan kapasitas kognitif yang wajar anak-anak, sehingga tidak mencapai posisi tantangan ini untuk melumpuhkan siswa derajat, dan dengan demikian rasa frustrasi dan kegagalan
6 -. Anak tidak berpikir standar yang sama untuk semua situasi
.7 - memainkan peran berinteraksi dengan orang lain dan belajar Talemya terkemuka di bidang sosial kognitif afektif ((abo Jado, p.9394
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Teori ini adalah dasar untuk metode pengajaran terkini, seperti mereka muncul dari penelitian dan pengalaman bahasa psikologi "Psikolinguistik".
Piaget di sudut pandang, ada dua dasar refleksi konstan tidak berubah dengan usia. Organisasi (organisasi) dan adaptasi (. (Adaptasi dan fungsi manajemen kecenderungan untuk mengatur dan mengkoordinasikan operasi, posting penyesuaian mewakili kecenderungan individu untuk kompatibilitas dan keselarasan dengan lingkungan di mana mereka tinggal dan Adas, Toug1984)), dan beberapa prinsip pendidikan berasal dari teori Jean Piaget:
1-perlu untuk mengambil keuntungan dari kesalahan siswa dalam belajar-mengajar posisi bangunan, melihat melampaui mediasi kelemahan dalam kinerja.
2. memberikan kesempatan untuk interaksi antara anak dan lingkungan alamnya, banyak membantu perkembangan kognitif sosial.
3. kita harus tidak mengklasifikasikan anak jawaban pertanyaan kami ke jawaban tepat dan jawaban yang salah, karena banyak dari apa yang kami pikir jawaban yang salah, yang benar merujuk rujukan untuk anak-anak berpikir.
4. seorang anak tidak harus menghadapi masalah yang memerlukan operasi mental secara signifikan mengungguli tinggi tahap perkembangan kognitif, dan harus memberi mereka kesempatan untuk kegiatan olahraga yang mengambil pengetahuan untuk praktek.
5. kebutuhan untuk membangun posisi pendidikan menantang kemampuan kognitif, jadi jangan memukul ini untuk menantang sikap hamstringing siswa, frustrasi dan kegagalan
6-bahwa anak tidak berpikir tingkat yang sama untuk semua situasi.
7. interaksi dengan orang lain memainkan peran pendidikan wetalmia di kognitif afektif ((Abo Jado, p.9394.